Minggu, 31 Maret 2013

Nilai Pelajaran hidup dari kisah One Piece [part 1]

Anime One Piece diangkat berdasarkan komik Jepang karangan Eiichiro Oda. Komik One piece telah dimulai sejak tahun 1997 lalu. One piece bercerita mengenai petualangan seorang pemuda bernama Monkey D. Luffy bersama delapan krunya dalam mengarungi lautan luas diseluruh dunia. Mereka menjadi sebuah grup bajak laut yang dikenal dengan nama Bajak laut Topi Jerami, namun berbeda dari bajak laut umumnya. Kalau biasanya bajak laut suka berbuat onar dan kegaduhan di antara masyarakat, justru mereka tidak, malah mereka turut menjaga kedamaian dan keadilan di berbagai daerah yang mereka kunjungi. Meskipun akhirnya mereka tetap diburu angkatan laut karena status mereka yang merupakan bajak laut.

One Piece
Tiap kru memiliki keahlian dan peran masing-masing dalam kapal mereka. Monkey D. Luffy sang kapten memiliki kekuatan ajaib berupa manusia karet, tubuhnya bisa melar dan memendek bagaikan karet. Kekuatan ini ia dapat setelah memakan buah gomu-gomu (dalam bahasa Indonesia disebut Karet). Wakil kapten bernama Roronoa Zoro adalah seorang pendekar pedang yang menggunakan tiga pedang sekaligus dalam bertempur. Koki kapal dipegang oleh seseorang yang bernama Sanji ia juga ahli petarung yang hanya menggunkaan kaki untuk bertarung, dokter kapal bernama Chopper seekor Rusa Kutub yang menjadi manusia setelah memakan buah Hito-hito (manusia).

Seorang gadis cantik berambut orange menjadi navigator kapal, namanya nami. Franky seorang cyborg menjadi tukang kayu dan reparasi kapal, Brook seorang tengkorak yang masih hidup menjadi musisi di kapal tersebut, dikapal tersebut juga ada seorang penembak jitu bernama Usoop yang ahli berbohong dan seorang arkeolog bernama Nico Robin.
Kepercayaan diri dan keteguhan sang kapten membuat semua kru hormat dan percaya pada Monkey D Luffy. Sang kapten pernah mengakui, ia tak bisa melakukan apa-apa, ia tak bisa memakai pedang, memasak, bernavigasi ataupun berbohong, akan tetapi ia mampu menjaga dan melindungi teman-temannya. 

Diceritakan pada beberapa episode (arc Water Seven), Bajak Laut Topi Jerami hampir bubar. Cerita berawal ketika Usoop diberi kepercayaan menjaga dua koper uang yang masing-masing berisi 100 juta Beri (mata uang dalam dunia One Piece). Namun Usoop dirampok ketika membawa dua koper itu, padahal uang tersebut akan mereka gunakan untuk biaya perbaikan kapal (Saat episode ini Franky belum bergabung menjadi tukang kayu kapal). Merasa bertanggung jawab Usoop mengejar pencuri uang tersebut namun ia gagal, ia dihajar habis-habisan sampai pingsan oleh geng pencuri tersebut. Mengetahui Usoop dihajar Luffy, Zoro, Sanji dan Copper mencari markas persembunyian geng pencuri, markasnya berhasil ditemukan namun uangnya telah dibawa oleh sang bos pencuri tersebut.

Setelah Usoop sadar, Luffy menceritakan semua kejadiannya pada Usoop dihadapan semua kru yang lain. Luffy telah memutuskan untuk membeli kapal baru dengan uang yang tersisa. “Kapal kita tak bisa lagi melanjutkan perjalanan,” ucap luffy. Namun keputusan itu tak bisa diterima oleh Usoop. Usoop beralasan kapal tersebut sangat berharga dan telah mengantarkan mereka sampai sekarang. “Hanya karena beberapa tulang kayu yang kau temui pagi ini mengatakan itu lantas kau langsung percaya?” hardik Usoop.

Luffy dan semua kru pun sebenarnya merasakan hal yang demikian. Namun sang kapten telah memutuskan untuk membeli kapal baru, sebab kapal lama mereka tak bisa lagi berlayar.
Perdebatan antara Usoop dan Luffy memanas dan tak mencapai kata sepakat. Singkat cerita Usoop menantang sang kapten untuk berduel. “Jika aku menang aku akan ambil kapal kalian, tetapi jika aku kalah aku akan keluar dari kru,” tantang Usoop sambil turun dari kapal.
Luffy hanya bisa terdiam melihat itu. Nami dan Copper coba menahan Usoop namun tak berhasil. Nami meminta Luffy untuk memerintahkan Usoop kembali ke kapal, “Bukankah kau itu kapten, Luffy?” Tanya Nami sambil menangis.

Luffy hanya terdiam.

Waktu yang dijanjikan untuk berduel pun sampai. Nami kembali mencoba menasihati Luffy untuk tidak meladeni tantangan Usoop. Namun Luffy berkata,”Usoop tidaklah bodoh dengan mengorbankan dirinya untuk berduel, ia pasti telah memperhitungkan untung-ruginya,”
Pertarungan pun dimenangkan oleh Luffy. Dengan berat hati Luffy harus meninggalkan Usoop dan menyerahkan kapal mereka kepada Usoop. “Silakan ambil kapalnya kami akan terus maju dengan keputusan awal kami,” ucap Luffy sambil menangis. “Berat sekali rasanya,” tambah Luffy.


Pertarungan Luffy vs Usopp


Zoro menasehati Luffy,”Itulah langkah tegas yang harus diambil sang kapten, kalau tidak kami tak punya lagi orang yang bisa dipercayai dan dijadikan sandaran.”

Singkat cerita, Luffy dan krunya dihadiahi sebuah kapal oleh seorang tukang kayu yang kemudian menjadi Tukang kayu di kapal Bajak Laut Topi Jerami, Franky. Usoop pun menyadari kesalahannya. Ia berniat kembali bergabung dengan teman-temannya. Hal ini diketahui oleh Sanji. Sanji pun memberitahukan pada Luffy. Mendengar hal tersebut, Luffy yang sebenarnya bodoh dan bertingkah kekanak-kanakan merasa senang dan mau turun tangan untuk menjemput Usoop dan mengajaknya kembali.

Namun Zoro menentang hal itu, ia berpendapat seorang kru yang meninggalkan anggotanya tak semudah itu untuk keluar masuk grup. “Sekali seorang pria menyelesaikan perkara melalui duel, ia harus mengabdikan diri pada hasil duel tersebut,” Ucapnya.

“Kapten kita ini memang bodoh, tapi aku tak memaafkan jika ia kembali begitu saja untuk masuk ke grup ini, kau tak harus menurunkan harga dirimu sebagai kapten Luffy” tambahnya lagi.

Mendengar hal tersebut Luffy langsung tersadar mukanya langsung tegang dan tak mampu berkata apa-apa. Zoro menawarkan solusi, kalau saja kata pertama yang diucapkan Usoop adalah “maaf” maka ia bisa kembali kepada grup. Semua anggota kru setuju dengan usul Zoro. Maka semua kru menunggu kedatangan Ussop. 

Namun setelah ditunggu Usoop tak juga datang. Hingga pelayaran mereka dengan kapal baru dimulai pun Usoop tak juga menampakkan batang hidungnnya. Padahal semua kru menanti kedatangannya. Copper merasakan kehadiran Usoop melalui indera penciumannya. Ia mengatakan hal tersebut pada Luffy dan Zoro, namun mereka tak melihatnya karena disaat yang sama mereka sedang di kepung Angkatan laut. Ternyata Usoop benar-benar datang, ia terkejut teman-temannya meninggalkan ia, padalah ia ingin bergabung kembali.

Berbagai kata telah diucapkan Usoop namun tak didengar oleh Luffy, terakhir ia berkata,”Tak masalah kalau kalian meningglkanku disini, tetapi aku hanya ingin mengucapkan kata maaf karena aku lah yang salah.” 

Mendengar itu Luffy pun langsung memanjangkan tangannya meraih tangan Usoop, “Ayo raih tanganku, kita bertualang bersama lagi, dasr bodoh,” ucap Luffy. Usoop pun meraih tangan Luffy dan ia bergabung lagi dengan teman-temannya yang disambut dengan tangisan bahagia dari semua kru.

Pelajaran Kepemimpinan yang bisa dipetik:


  • Sikap tegas dan teguh harus dimiliki oleh seorang pemimpin sebab tanpa sikap itu, seorang pemimpin akan kehilangan kepercayaan dari bawahannya. 
  •  Seorang pemimpin harus tegar dan kuat menghadapi ujian dan resiko terburuk sekalipun 
  •  Seorang pemimpin harus mengabdikan diri pada keputusan yang telah ia ambil, sebab jika seorang pemimpin bersifat ragu-ragu maka akan menyulitkan pengambilan keputusan yang mungkin berguna bagi banyak orang
  • Tak hanya seorang pemimpin yang  mengayomi bawahan, tetapi bawahan juga harus bisa mengayomi atasan, maksudnya semua keputusan atasan harus didukung, jika keputusan tersebut melenceng maka bawahan wajib menegur atasan bahwa langkahnya salah. Dan juga bawahan juga harus mampu meneguhkan hati atasan atas keputusan yang telah diambil atasan.
  • Seorang pemimpin harus cepat mengambil keputusan walaupun sifatnya controversial
  • Sekeras apapun seorang pemimpin namun ia juga hendaknya punya sisi humanisnya, misalnya memaafkan kesalahan orang lain.

Begitulah sedikit kisah dari arc Water Seven, lain kali Gopraa akan coba post pelajaran lain dari anime ini. 
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com